Jumat, 11 September 2015

PUISI KEHIDUPAN

DALAM HIDUP SELALU ADA RINTANGAN

Dalam hidup selalu ada rintangan
Aku ingin meraih apa yang aku inginkan..
Aku berlari dan terus berlari...
Walau begitu banyak duri yang aku pijaki..
Tetapi aku tak pernah berhenti berlari..

Dalam hidup selalu ada rintangan
Aku berkata dan terkadang di abaikan....
Aku bersabar dan terus bersabar..
Walau hati seperti terbakar menjalar..
Tetapi aku tak pernah berhenti bersabar

Dalam hidup selalu ada rintangan
Aku merasakan cinta yang sangat menyakitkan..
Aku tegar dan terus tegar..
Walau begitu teriris hati dan bergetar
Tetapi aku tak pernah berhenti tegar

Dalam hidup selalu ada rintangan
Aku merasa hidup ini tak ada kesemangatan..
Aku bangkit dan terus bangkit..
Walau ragaku  terasa kaku dan sakit..
Tetapi aku tak pernah berhenti bangkit..

Dalam hidup selalu ada rintangan
Aku merasa hidup yang aku jalani terkadang melelahkan...
Aku semangat dan terus semangat..
Walau aku terus membanting tulang dan sakit teramat..
Tetapi aku tak pernah berhenti semangat.

Dalam hidup selalu ada rintangan
Aku merasa apa  yang aku mau tak sesuai kenyataan..
Aku berjalan dan terus berjalan..
Walau aku merasa keputusasaan...
Tetapi aku tak pernah berhenti berjalan..

Dalam hidup selalu ada rintangan
Aku merasakan kegagalan dalam kehidupan..
Aku belajar dan terus belajar..
Walau yang aku lakukan tak bersinar..
Tetapi aku tak pernah berhenti  belajar..

Dalam hidup selalu ada rintangan
Aku merasa beban hidup memberatkan..
Aku kuat dan terus kuat..
Walau tulangku tersasa rapuh tak kuat..
Tetapi aku tak pernah berhenti kuat..

By Nenih Nurhayati




Rabu, 09 September 2015

PUISI PATAH HATI

KENAPA WAJAH ITU DATANG LAGI..

Malam begitu sepi..
Hujanpun datang menghampiri..
Dinginnya menusuk ke tulang ini..
Begitupun perasaan yang aku hadapi..
Yang sedang meratapi sepi sendiri..

Kenapa Wajah itu datang lagi..
Aku ingin berusaha melupakannya..
Aku tak sanggup melihat wajahnya..
Sesak di dada tak sanggup ku menghelanya.
Sungguh aku gila karenanya..

Kenapa wajah itu datang lagi..
Di saat hari berganti hari...
Dan disini selalu bermentari..
Karena ku selalu menunggu harapan yang tak pasti..
Begini dan terus begini..

Kenapa wajah itu datang lagi..
Di saat tidur dia hadir di dalam mimpi.
Seolah dia tak pernah pergi..
Terbayang di pikiran dan membekas di hati..
Sungguh dia menguji keimanan diriku sendiri..




PUISI PENANTIAN

 KENAPA YA ALLAH KENAPA??

Matanya seolah berbicara...
Menerobos jauh kedalam sukma...
Di sini yg terdalam berkata ya Allah kenapa??...
Aku merasa semakin jauh...
Tetapi di hati masih berlabuh..
Kenapa aku masih bersungguh..
Kenapa ya Allah...kenapa??..
Aku tidak tau rahasia hatinya...
Tetapi aku mengerti keadaanya...
Aku ingin namaku masih tersimpan di dadanya..
Dan mungkin dia tergores di dalamnya..
Aku ingin dia tetap menjaganya..
Kenapa ya Allah..Kenapa??..
Andaikan dia tau di sini aku menunggu..
Walau terkadang sungguh aku ragu...
Tetapi hati tetap berlabu dan menggugu...
Masih teringat di sini dari perkataan itu...
Saat dia berkata "tolong pertahankan rasa itu''..
Perkataan itu melekat di benaku..
Kenapa ya Allah..Kenapa??..
walau dia selalu menunjukkan sikapnya...
Mengundangku untuk merasakan sakitnya..
Mencoba aku tunjukan sesenangnya..
Tetapi di hati sebaliknya dan seadanya...
Apapun yang di lakukannya..
Walau bukan untukku, Aku akan bahagnya..
Tetapi aku ingin ada keceriaan di wajahnya..

 PUISI SEDIH




 OOH TUHAN..

Di sini aku layangkan isi hati dan perasaan..
Dengan smua yang aku rasakan..
Sungguh ini cobaan yang menguji keimanan...
Ooh Tuhan....
Di saat aku merasakan akan anugrah keindahan..
Disaat qolbu di satukan... 
Sungguh bagai bunga mekar di taman... 
Tetapi dikala aku di landa kepiluan..
Disaat qolbu di pisahkan..
Tak sanggup aku memikirkan..
Ooh Tuhan...
Di saat aku di ragukan...
Dengan cinta dan ketulusan...
Sungguh dada terasa sesak tak karuan...
Bagai terombang-ambing di lautan...
Ooh Tuhan...
Di saat aku di andalkan...
Seolah mengharafkanku layangkan pengakuan...
Sungguh tak kuasa aku lontarkan...
Ragapun lemah aku seorang perempuan...
Ooh Tuhan..
Di saat aku di serang keluhan...
Sungguh bagai pungguk rindukan bulan...
Aku merasa yang aku lakukan berlebihan..
Ya Allah ku angkatkan kepala,tangan...
Ooh Tuhan..
Ku ucapkan lisan ku tuliskan pesan akan harapan ...
Berilah aku kesabaran, kebijakan, dan kedewasaan...
Menghargai anugrah dan kebesaran yg engkou berikan...
Dan percaya suatu saat nanti akan datang hari kebahagyaan..